Rabu, 07 Juli 2010

ACROPORA YANG MENAWAN


DEFENISI
Acropora adalah genus scleractinian karang dalam Filum Cnidaria , juga dikenal sebagai karang meja, karang Elkhorn , atau staghorn karang .
ANATOMI DAN DISTRIBUSI
Tergantung pada jenis dan lokasi, Acropora dapat tumbuh sebagai piring atau langsing atau cabang yang luas. Seperti karang lainnya, karang Acropora merupakan koloni individu yang dikenal sebagai polip, yang sekitar 2 mm di dan berbagi jaringan dan bersih saraf . Polip dapat menarik kembali ke karang dalam menanggapi gerakan atau gangguan oleh predator mungkin, tapi ketika mereka tidak terganggu sedikit menonjol. Polip biasanya memperpanjang lebih lanjut di malam hari saat mereka menangkap zooplankton dari air.

Acropora paling umum di lingkungan terumbu dangkal dengan cahaya terang dan sedang hingga gerakan air yang tinggi. Banyak ikan karang kecil tinggal di dekat koloni Acropora dan mundur ke dalam rumpun cabang jika terancam.

Karang ini memiliki zooxanthellae , simbiosis alga yang hidup di karang ' sel-sel dan menghasilkan energi untuk hewan melalui fotosintesis . Kerusakan lingkungan telah menyebabkan berkurangnya populasi dari Acropora, bersama dengan spesies karang lainnya. Acropora terutama rentan terhadap pemutihan saat stres.Pemutihan ini disebabkan oleh hilangnya zooxanthellae karang itu, yang warna coklat emas. karang Dikelantang yang dingin putih dan mungkin mati jika zooxanthellae baru tidak dapat berasimilasi. Penyebab umum pemutihan dan kematian karang termasuk polusi, suhu normal air hangat, meningkat pengasaman laut, sedimentasi, dan eutrofikasi.
UNTUK DOWNLOAD FILE GAMBAR ACROPORA ASPERA DI SINI

Hubungan antara ekosistem


Hubungan dinamis dalam ekosistem melibatkan beberapa komponen-komponen. Komponen-komponen tersebut dapat dilihat dari dua aspek yang berbeda, yaitu dari aspek jenjang makan (trophic level/chain food level) dan aspek kehidupan. Dari aspek jenjang makan, ekosistem terdiri dari komponen autotrofik dan komponen heterotrofik, yang ditekankan pada level transfer energi. Sedangkan dari aspek kehidupan, ekosistem terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik yang berkaitan erat dan memiliki hubungan timbal balik satu dengan lainnya. Hubungan antar komponen ekosistem merupakan hubungan yang bersifat tetap teratur dan merupakan satu kesatuan yang saling pengaruh mempengaruhi, sehingga ekosistem merupakan ekosistem erupakan konsep sentral atau inti daripada ekologi. Hubungan tersebut juga bersifat netral, mutualistik dan adaptif, namun ada pula yang bersifat menguasai komponen lain. Pada akhirnya alamlah menentukan adanya keserasian dan keseimbangan dalam interaksi antar komponen ekosistem tersebut. Bagaimanapun juga, ekosistem akan cenderung melawan perubahan untuk memelihara keseimbangannya, ada yang berhasil dan ada yang gagal. Ekosistem memiliki kecenderungan melawan perubahan akibat hubungan antar komponen dan terus menerus memelihara keseimbangan, disebut sebagai eosistem yang berada dalam keadaan homeostatis. Ekosistem merupakan suatu fungsional dasar dalam ekologi, mengingat bahwa di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan abiotik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Ekosistem juga merupakan benda nyata memiliki ukuran yang beraneka menurut tingkat organisasinya.