Minggu, 20 Februari 2011

Pentingnya pengetahuan oseanografis dalam pengelolaan sumberdaya perikanan


Dalam kehidupan masyarakat pesisir sering kali terdapat permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dimana slaah satu objek yang menjadi sorotan penting dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yaitu kondisi oseanografis suatu daerah yang menjadi pusat pengelolaan sumberdaya perikanan.

perbedaan kondisi oseanografis di setiap pulau ataupun daerah disebabkan perbedaaan kondisi oseanografis, sedikt saja terjadi perbedaan kondisi geografis maka akan mengakibatkan maka akan menyebabkan perbedaan kondisi oseanografis. kita lihat realitas yang ada. perbandingan antara keberadaan ekosistem yang ada di pulau samalona dengan pulau saogi, pada pulau saogi terdapat 3 ekosistem yang memiliki peranan penting dalam keseimbangan ekosistem yakni :
1. padang lamun
2. terumbu karang
3. hutan mangrove
sedangkan di pulau samalona hanya terdapat terumbu karang dan sedikit padang lamun, hal ini jelas memperlihatkan bahwa kondisi oseanografis sangat mempengaruhi keberadaan ekosistemdi sebuak kawasan pesisir.

merujuk dari hal di atas maka dalam pengelolaan sumberdaya perikanan kita harus memperhatikan aspek oseanografis yang memiliki peranan yang sangat besar terhadap keberhasilan pengelolaan sumberdaya perikanan yang dilaksanakan. untuk contoh yang lebih spesifik lagi yaitu pada program pembuatan program biorock pada suatu wilayah perairan laut, dimana untuk mencapai keberhasilan program biorock itu haruslah memenuhi standar kehidupan karang yang ada, mislanya suhu harus18- 28 'C