Rabu, 30 September 2009
ciri morfometrik pada ikan
Setiap ikan mempunyai ukuran yang berbeda beda, tergantung pada umur, jenis kelamin, dan keadaan lingkungan hidupnya. Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan diantaranya adalah makanan , ph , suhu, dan salinitas, faktor faktor tersebut, baik secara sendiri sendiri maupun secara bersama sama , mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan ikan. Dengan demikian, walaupun dua ekor ikan mempunyai umur yang sama namun ukuran mutlak di antara keduanya dapat saling berbeda.
Ukuran ikan adalah jarak antara suatu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lainnya. Satuan ukuran yang digunakan sangat bervariasi. Di Indonesia, satuan ukuran yang umum digunakan adalah sentimeter (cm) atau milimeter (mm), tergantung dari keinginan si pengukur . ukuran ukuran ini sering disebut ukuran mutlak. Untuk memperoleh ukuran yang lebih teliti, sebaiknya si pengukur menggunakan jangka sorong (caliper)
Adalah suatu hal yang tidak mungkin untuk memberikan ukuran bagian bagian ikan dalam ukuran mutlak (misalnya cm) pada saat melakukan identifikasi. Ukuran yang digunakan untuk identifikasi hanyalah merupakan ukuran perbandingan. Se ekor ikan yang memiliki panjang total 25 cm dan panjang kepala 5 cm, maka perbandingan yang dinyatakan adalah panjang kepala sama dengan seperlima panjang total tubuhnya.
Selasa, 29 September 2009
tugas statistik
1. Jika suatu populasi 1, 1, 1, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, hitunglah peluang suatu sampel acak berukuran 36 yg diambil dengan pemulihan, akan menghasilkan rata2 sampel yg lebih besar dari 3,8 tetapi lebih kecil dari 4,5 jika rata2 itu diukur sampai persepuluhan terdekat??
2.Sebuah pabrik memproduksi lampu. Jika umur lampu itu menyebar normal dgn rata2 800 jam & simpangan baku 40 jam, hitunglah peluang bahwa suatu sampel acak 16 lampu akan mempunyai umur rata2 kurang dari 775 jam?
3.Tabung gambar TV A memiliki rata2 umur 6,5 thn & simpangan baku 0,9 thn, sdgkan tabung gambar TV B rata2 umurnya 6,0 thn & simp. baku 0,8 thn. Berapa peluang bahwa sebuah sampel acak 36 tabung TV A mencapai umur rata2 sekurang2nya 1 thn lebih lama daripada umur rata2 49 tabung TV B??
4.Dari pengalaman menunjukkan bhw 10% anggota masyarakat menderita penyakit A. Penelitian akan dilakukan berdasarkan sampling. Perbedaan proporsi anggota yg menderita penyakit A dari sampel ke sampel maksimum dikehendaki sebesar 1%. Berapa besar ukuran sampel paling sedikit?
Dengan ukuran sampel minimal tersebut, tentukan:
a. rata2 & simp. Baku utk proporsi penderita penyakit A
b. peluang sampel itu akan berisikan penderita penyakit A:
1). antara 80 dan 95 orang
2). lebih dari 98 orang
3). paling banyak 75 orang
5. Macam lampu A rata2 menyala 1400 jam & macam lampu B arata2 menyala 1300 jam. Simp. bakunya masing2 160 jam & 125 jam. Dari tiap populasi diambil sebuah sampel acak berukurn 85 dari lampu A & 100 dari lampu B. Tentukan peluang rata2 menyala lampu dalam sampel dari A paling sedikit akan 50 jam lebihnya dari rata2 menyala lampu dalam sampel dari B.
Senin, 14 September 2009
Defenisi plankton
konon katanya plankton merupakan kotoran air (tai), namun sebenarnya jika kita melihat dengan jelih mengenai plankton itu sendiri maka kita akan amat bangga bisa mengetahui tentang plankton,sebelum kita jauh melihat tentang plankton alangkah baiknya kita mengetahui defenisi dari plankton itu sendiri...!
Plankton dapat di defenisikan sebagai microorganisme yang hidup di dalam air yang dimana pergerakanya di pengaruhi oleh arus hidupnya melayang layang,dan gaya geraknya sangat kecil.
plankton sendiri terbagi atas 2 yaitu :
- zooplankton (plankton yang berwujud hewan)
- phytoplankton (plankton yang berwujud tumbuhan)
- makroplankton
- mikroplankton
- limnoplankton ( plankton yang hidup di danau)
- rheoplankton ( plankton yang hidup di air mengalir)
- heleoplankton ( planktot yang hidup di kolam kolam )
- heliiplankton ( plankton yang hidup di air laut )
- hypalmyroplankton ( plankton yang hidup di air payau )
Selasa, 08 September 2009
proses pembentukan laut berdasarkan teori laplace
Kant, Immanuel (1724-1804) - Seorang filsuf Jerman yang pada tahun 1755 mengajukan cikal-bakal teori modern tentang tata surya. Kant percaya bahwa planet-planet tumbuh dari sebuah cakram materi di sekeliling Matahari, sebuah gagasan yang kemudian dikembangkan oleh Marquis de Laplace. Kant juga berpendapat bahwa nebula suram yang terlihat di antariksa adalah galaksi tersendiri seperti galaksi Bima Sakti kita. Pendapat tersebut kini telah terbukti kebenarannya.
Laplace, Pierre Simon, Marquis de (1749-1827) - Seorang ahli matematika Prancis yang mengembangkan teori asal mula tata surya yang digagas oleh Immanuel Kant. Di tahun 1796, Laplace melukiskan bagaimana cincin-cincin materi yang terlempar dari Matahari dapat memadat menjadi planet-planet. Perincian teori tersebut telah ditinjau kembali, tetapi pada pokoknya tidak berbeda dengan teori-teori modern mengenai awal-mula terjadinya tata surya.
Pembahasan
Menurut teori laplace
Bahwa bumi berasal dari suatu bintang yang berbentuk kabut raksasa bersuhu tidak terlalu panas dan penyebarannya terpencar dalam kondisi berputar dan dikenal sebagai awal-mula dari matahari. Akibat perputaran tersebut menyebabkan matahari ini kehilangan daya energinya dan akhirnya mengkerut. Sebagai akibat dari proses pengkerutan tersebut, maka ia akan berputar lebih cepat lagi. Dalam keadaan seperti ini, maka pada bagian ekuator kecepatannya akan semakin meningkat dan menimbulkan terjadinya gaya sentrifugal. Gaya ini akhirnya akan melampaui tarikan dari gayaberatnya, yang semula berfungsi sebagai penyeimbang, dan menyebabkan sebagian dari bahan yang berasal dari matahari tersebut terlempar. Bahan-bahan yang terlempar ini kemudian dalam perjalanannya juga berputar mengikut i induknya, juga akan mengkerut dan membentuk sejumlah planit-planit, salah satunya adalah planit bumi.
Bumi dilahirkan 4,5 milyar tahun yang lalu, tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi gumpalan bebatuan dari mulai yang berukuran kecil hingga ke ukuran asteroid sebesar ratusan kilometer. Bebatuan angkasa tersebut selanjutnya saling bertabrakan, dimana awalnya tabrakan yang terjadi masih lambat. Akibat adanya gaya gravitasi, bebatuan angkasa yang saling bertabrakan itu saling menyatu dan membentuk suatu massa batuan yang kemudian menjadi cikal bakal (embrio) bumi. Lama kelamaan dengan semakin banyaknya bebatuan yang menjadi satu tersebut, embrio bumi tumbuh semakin besar. Sejalan dengan semakin berkembangnya embrio bumi tersebut, semakin besar pula gaya tarik gravitasinya sehingga bebatuan angkasa yang ada mulai semakin cepat menabrak permukaan embrio bumi yang sudah tumbuh semakin besar itu. Akibat tumbukan2 yang sangat dahsyat tersebut timbulah ledakan2 yang sudah pasti sangat dahsyat pula yang mengakibatkan terbentuknya kawah2 yang sangat besar dan pelepasan panas secara besar besaran pula.
Laut sendiri menurut sejarahnya terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, Para ahli sendiri memiliki beberapa versi tentang hal itu. Salah satu versi yang di angkat kali ini adalah bahwa pada saat itu, bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari untuk masuk ke bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga terbentuklah lautan. Dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100C) karena panasnya bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu bertipe mamut alias ‘luar biasa’ tingginya karena jarak bulan yang begitu dekat dengan bumi.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar matahari dapat kembali masuk menyinari bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Namun demikian, masih merupakan perdebatan hangat hingga saat ini kapan tepatnya kehidupan awal itu terjadi dan di bagian lautan yang mana? apakah di dasar laut ataukah di permukaan? Hasil penemuan geologis pada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut.
Sabtu, 18 April 2009
EKOLOGI PERAIRAN FIKP UNHAS
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (lihat Gambar 6. 1).
EKOLOGI PERAIRAN
Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas.
Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.
Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut. Perhatikan Gambar. | Gbr. Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup |
A. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Perhatikan Gambar 6.4.
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut.
a. Gigi-gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. Lihat Gambar 6.5.
b. Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga. Lihat Gambar 6.6.
c. Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya. Perhatikan Gambar 6.7
d. Daun
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.
e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas. (LihatGambar 6.9).
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut.
a. Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
b. Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita. (LihatGambar 6.1 0).
c. Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya. Lihat Gambar 6.11.
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut :
a. Pura-pura tidur atau mati
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
b. Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut. Perhatikan Gambar 6.12.
B. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi :
700 - 500 = 200batang1990-1980 10 tahun
= 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
C. Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
D. EkosistemAntara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.
A. Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.
b. Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang. Perhatikan Gambar 6.15
d. Komensalisme
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
e. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
B. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
C. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat. Lihat Gambar 6.16.
D. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan AbiotikInteraksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
Adanya perubahan-perubahan pada populasi mendorong perubahan pada komunitas. Perubahan-perubahan yang terjadi menyebabkan ekosistem berubah. Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi keseimbangan ekosistem. Keadaan ini merupakan klimaks dari ekosistem. Apabila pada kondisi seimbang datang gangguan dariluar, kesimbangan ini dapat berubah, dan perubahan yang terjadi akan selalu mendorong terbentuknya keseimbangan baru.
Rangkaian perubahan mulai dari ekosistem tanaman perintis sampai mencapai ekosistem klimaks disebut suksesi. Terjadinya suksesi dapat kita amati pada daerah yang baru saja mengalami letusan gunung berapi. Rangkaian suksesinya sebagai berikut.
Mula-mula daerah tersebut gersang dan tandus. Setelah beberapa saat tanah akan ditumbuhi oleh tumbuhan perintis, misalnya lumut kerak. Tumbuhan perintis ini akan menggemburkan tanah, sehingga tanah dapat ditumbuhi rumput-rumputan yang tahan kekeringan. Setelah rumput-rumput ini tumbuh dengan suburnya, tanah akan makin gembur karena akar-akar rumput dapat menembus dan melapukan tanah, juga karena rumput yang mati akan mengundang datangnya dekomposer (pengurai) untuk menguraikan sisa tumbuhan yang mati. Dengan semakin subur dan gemburnya tanah maka biji-biji semak yang terbawa dari luar daerah itu akan tumbuh, sehingga proses pelapukkan akan semakin banyak. Dengan makin gemburnya tanah, pohon-pohon akan mulai tumbuh. Kehadiran pohon-pohon akan mendesak kehidupan rumput dan semak sehingga akhirnya tanah akan didominasi oleh pepohonan. Sejalan dengan perubahan vegetasi, hewan-hewan yang menghuni daerah tersebut juga mengalami perubahan tergantung pada perubahan jenis vegetasi yang ada. Ada hewan yang datang dan ada hewan yang pergi. Komunitas klimaks yang terbentuk dapat berupa komunitas yang homogen, tapi dapat juga komunitas yang heterogen. Contoh komunitas klimaks homogen adalah hutan pinus, hutan jati. Contoh komunitas klimaks yang heterogen misalnya hutan hujan tropis.
Kamis, 09 April 2009
sekilas tentang tidore
SEJARAH KOTA TIDORE KEPULAUAN
Sejak puluhan abad kota tidore telah dikenal oleh bangsa barat dan timur tengah karena rempah-rempahnya, dimana pada tahun 1512 kota ini dipeributkan oleh bangsa-bangsa eropa dan menjadi korban politik devide et impera. Sejarah mencatat tidore merupakan salah satu bagian dari lintasan perdagangan jalur suterapada abad ke-7 masehi. Sejarah kota tidore diawali dengan terbentuknya moloku pada tahun 1257. f. s. a de cherco dalam bukunya “ bijdragen tot de kennis residentil” mengatakan bahwa ada 3 fase yang melatarbelakangi sejarah pemerintahan di maluku:
- Tahun 1257 – 1484 berdirinya kerajaan-kerajaan dengan kepala pemerintahan tertentu di tidore dan ternatae.
- Tahun 1484 – 1817, masuknya agama islam yang merupakan awal terbentuknya pemerintahan sementara inggris berakhir dan berahli dibawah kekuasaan kolonial belanda.
Pada tanggal 8 napember 1521 juan sebastian de el cano beserta awak kapal trinidad dan victoria merapat di tidore dalam pelayarannya mengelilingi dunia yang pertama. Sejarah itu diabadikan dengan dibangunnya tugu pendaftaran bangsa spanyol yang dibuat oleh kedutaan besar spanyol pada tanggal 30 maret 1993. koya tidore keplauan merupakan daerah otonom yang berada di propinsi maluku utara yang dimekarkan dari kabupaten halmahera tengah berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 1 tahun 2003 tanggal 31 mei 2003.
LETAK GEOGRAFIS DAN IKLIM
Kota tidore kepulauan berada pada 0º - 20 º lintang utara dengan posisi 127 º - 127,45 º bujur timur dengan luas wilayah 14.220,02 km² , terdiri dari luas daratan 9.816,16 km², (69,03%) dan luas lautan 4.403,85 km² (30, 97%). Wilayah kota tidore kepulauan terdiri dari gugusan pulau besar (bagian tengah pulau halmahera ), pulau tidore serta 10 pulau kecil yang mengelilinginya yaitu, pulau maitara, pulau mare, pulau wado, pulau raja, pulau joji, pulau guratu, pulau tamong, pulau tawang dan pulau sibu.
Kota tidore kepulaan beriklim tropis dengan tingkat curah hujan rata-rata 2.000 mm, dimana tipelogi iklim alpha sangat berpengaruh pada dua musim, yaitu musim kemarau terjadi pada bulan desember – maret, musim hujan terjadi pada bulan mei – oktober dan musim pancaroba terjadi pada bulan april – desember.
ADMINISTRATIF PEMERINTAHAN
Secara administratif kota tidore kepulauan terbagi atas lima kecamatan tidore, tidore selatan, tidore utara, oba utara dan oba selatan dengan 20 kelurahan dan 22 desa dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
• sebelah utara berbatasan dengan pulau ternate dan kabupaten halmahera barat
• sebelah timur berbatasan dengan kabupaten halmahera timur dan kabupaten halmahera tengah.
• Sebelah selatan berbatasan dengan kabuputen halmahera selatan.
• Sebelah barat berbatasan dengan perairan maluku utara.
DEMOGRAFI
Jumlah penduduk kota tidore kepulauan berdasar data tahun 2006 adalah sebanyak 85.655 jiwa terdiri dari laki-laki 42.880 jiwa (50,06%) dan perempuan 42.775 jiwa (49,94%) dengan kepadatan penduduk sebesar 48 jiwa /km dengan laju pertumbuhan sebesar 0,54% pertahun.
Adapun konsentrasi kepadatan penduduk kota tidore kepulauan adalah dipulau tidore sebesar 63, 65% dan pulau lainnya sebesar 36,35%. Komposisi penduduk di kota tidore kepulauan menurut lapangan usaha dan mata pencaharian masih didominasikan oleh sektor pertanian dalam arti luas mencakup tanaman pangan, perkebunan, perikanan,
peternakan dan kehutanan dengan jumlah sebesar 70,15%.
VISI
TERWUJUDNYA KOTA TIDORE KEPULAUAN YANG BERIMAN, MAJU, MANDIRI DAN BERPERADABAN
MISI
- Meningkatkan Kualitas Keberagamaan dilingkungan Masyarakat dan Pemerintahan
- Meningkatkan Kualitas SDM melalui Pelayanan Pendidikan, Kesehatan, Pembinaan Aparatur Pemerintah Daerah, Pembinaan Keperempuanan, Kepemudaan dan Olahraga
- Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Sosial, Ekonomi dan Pemerintahan Serta Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah KTK
- Meningkatkan Pembiayaan Pembagunan dengan Mengoptimalkan Pengelolaaan Sumber-Sumber Pendapatan Daerah dan Peningkatan Peranserta Kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
- Merevitalisasi Nilai-Nilai Adat se Atoran Beserta Kelembagaannya serta mewujudkan kehdiupan Masyarakat yang Aman, Damai, Harmonis dan Berkepribadian
Gambaran Umum
- Luas wilayah daratan 9.564,7 Km2 (69,03 %) & Lautan 4.293,2 Km 2 ( 30,47 % )
- Terdapat 11 pulau Kecil dan Besar
JUMLAH KELURAHAN/DESA DI KOTA TIDORE KEPULAUAN
- Kecamatan Tidore Terdiri dari 8 Kelurahan dan 2 Desa
- Kecamatan Tidore Selatan Terdiri dari 6 Kelurahan dan 2 Desa
- Kecamatan Tidore Utara Terdiri dari 6 Kelurahan dan 2 Desa
- Kecamatan Oba Terdiri dari 7 Desa
- Kecamatan Oba Utara Terdiri dari 8 Desa
Pertumbuhan Ekonomi Kota Tidore Kepulauan Periode 2004-2006
Pertumbuhan Ekonomi Kota Tidore Kepulauan dari Tahun 2004 adalah 5,71, Tahun 2005 naik menjadi 5,79 Persen sedangkan Tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 5,89 %
Membuat kalender unik
kamis, 8 April 2009 | 09:00 WIT
Ide menjadikan koleksi foto sebagai kalender juga bisa menjadi konsep gimmick atau suvenir di acara pernikahan, misalnya dengan membuat koleksi foto pre-wedding pasangan mempelai menjadi kalender, kemudian membagikannya kepada para tamu. Hasilnya dijamin unik.
Kendati sudah nyaris pertengahan tahun, tak ada salahnya Anda berkreasi membuat kalender berfoto. Yang perlu disiapkan cuma komputer yang telah terinstal aplikasi pembuat kalender gratisan, printer warna, dan kertas sebagai media cetaknya. Aplikasi gratisan yang digunakan di sini adalah TKexe Fotokalender. Software ini bisa diunduh dari situs web www.tkexe.de. Ayo, mulai berkreasi!
1. Unduh dulu installer file aplikasi dari alamat www.tkexe.de/downloads/index.htm. Selanjutnya, instal-lah ke PC Anda. Aplikasi ini mensyaratkan sistem Windows NT/2000/XP/Vista, ruang hard disk 25MB, dan driver printer. Jika sudah, jalankan aplikasi dari menu Start.
2. Pada jendela aplikasi yang muncul, klik [Create new file...]. Pada boks yang nongol, tentukan folder simpan dari kalender yang akan dibuat, beri nama pada kotak isian "File name", lalu klik [Save]. Format kalender ini adalah .mdb.
3. Langkah berikutnya adalah memilih template. Template yang tersedia hanya untuk kelander dinding, terdiri dari bulanan, kalender ulang tahun, tahunan, hingga fasilitas photo presentation. Klik [Next >>].
4. Pilihlah opsi [Print on local printer] untuk mencetak kalender dengan printer sendiri. Tentukan ukuran kertas yang dipakai dengan mengklik opsi [Match print size to paper size], lalu klik [Recommended sizes..] untuk memilih ukuran kertas yang dipakai. Jika sudah, klik [Next >>].
5. Di boks berikutnya, tentukan bulan dan tahun yang hendak dibuat pada kalender. Klik [Next >>]. Selanjutnya, pilih model template desain. Pilih yang Anda sukai, lalu klik [Use selected template]. Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela kerja untuk mengolah desain kalender.
6. Jendela kerja olah kalender akan muncul berbarengan dengan sebuah boks dialog untuk mencari foto dari hard drive Anda. Cari dan pilih foto yang hendak digunakan di kalender. Tampilan foto dari folder yang dipilih akan muncul di sisi bawah boks. Untuk memasukkannya ke kalender, klik foto pilihan, lalu tarik ke arah kalender.
7. Anda bisa mengubah ukurannya menyesuaikan bidang kalender dengan menarik sisi samping atau bawah gambar. Pun Anda dapat mengubah setiap komponen yang muncul di kalender. Misalnya, jenis huruf kalender, warna background, dan sebagainya. Caranya, tinggal klik komponen tersebut lalu tunggu sampai muncul boks dialog.
8. Misalnya, Anda ingin mengubah warna dan jenis huruf dari nama bulan. Klik nama tersebut, dan tunggu boks “Month/year” muncul. Untuk mengubah jenis huruf, klik tombol [Font..], lalu pilih huruf baru dari boks yang muncul berikut warnanya dari tombol [Color…]. Untuk menyudahi, klik [OK]. Oh ya, setiap komponen juga bisa digeser lokasinya dengan pointer.
9. Untuk mulai mencetak, siapkan printer dan koneksikan ke PC. Jangan lupa kertasnya. Klik [File] > [Print…]. Pilih halaman bulan apa saja yang hendak dicetak dari boks “Print”. Klik angka bulan, lalu klik [>>]. Lanjutkan dengan memilih nama printer, lalu klik [Print].
10. Setelah semua tercetak, gabungkan kalender menggunakan klip spiral yang bisa Anda beli di toko buku dan stationery. Jangan lupa buat dulu lubang-lubang di bagian atas kalender dengan alat pembuat lubang. Selanjutnya, kalender tinggal dipasang di dinding.
TIP1: Membuat Kalender dengan Publisher
Jika di komputer Anda sudah tersedia aplikasi Microsoft Office, Anda sudah bisa membuat kalender foto. Caranya, manfaatkan bantuan aplikasi Microsoft Publisher. Pertama-tama, jalankan aplikasi, lalu pilihlah kategori [Calendar] dari panel di sisi kiri layar.
Selanjutnya, Anda tinggal memilih template yang tersedia untuk digunakan. Hampir semuanya bermodel kalender dinding. Namun, beberapa bisa diakali menjadi kalendar meja. Di sini Anda dapat pula mengatur penanggalan yang hendak dipakai melalui boks di panel kanan bawah. Tentukan bulan penanggalan yang diinginkan.
Di langkah selanjutnya, klik-dobel salah satu template untuk mengatur layout dan ukuran kalender, warna, hingga menambah serta membuang komponen. Atur setiap lembaran kalender. Masukkan foto dengan mengklik [Insert] > [Picture] untuk memasukkan foto diri Anda. Ikuti proses sampai tuntas, kemudian cetaklah.
TIP2: Aplikasi Pembuat Kalender Foto Gratisan
• Fotobook Editor 4.7 (www.fotobook.co.uk)
• TKexe Kalender 1.0.9.4 (www.tkexe.de)
• ArcSoft Print Creations (www.arcsoft.com)
• Focusviewer 2.1 (www.focussoft.net)
• Imagistik Calendar Builder 2 (www.informatik.com)
• CalendarPainter 1.0i (www.waseo.de/?lng=en)
• My Photo Calendars & Cards build 1.1.2 (www.digi-labs.net)
• Adobe Photoshop Album Starter Edition 3.2 (www.adobe.com)
Sumber: PCplus
Rabu, 11 Maret 2009
Arah Hidupku
"Hidup mahasisswa, hidup rakyat" kata yang ingin ku terikakan...!
aku selalu berusaha tapi, aku tak mampu....! aku tak tahu akan hal itu...! apakah hal itu timbul karena keinginanku,,,,,!
walaupun aku tak mampu, aku selalu berharap agar suatu hari nanti aku mampu tuk meneriakan hal itu, namun tidak hanya kata kata yang keluar dari dalam mulutku tapi, dengan hati yang ikhlas akan ku tegakan hal itu,,,,
aku lahir di ternate, tanggal 20 desember, tahun 1989 tepatnya pada hari rabu...!
aku dibesarkan oleh sebuah keluarga yang sangat baik, aku sangat bersyukur karena di lahirkan kedunia ini dititipkan pada keluarga yang muslim.....!!!
aku memulai sekolah di tk seruni......! banyak orang berkata bahwa aku nanti tak akan mampu melanjutkan sekolah, karena aku sangat nakal. namun seiring berjalanya waktu akhirnya aku sedikit demi sedikit mengalami peningkatan, waktu aku SD, ( SD negeri 2 indonesiana ) aku hampir tak naik kelas hanya karena nilai matematika ku jelek...! namun setelah pengumuman kelulusan, aku termasuk 10 orang yang bernilai tinggi, kemudian aku terus berkembang saat aku smp ( smp n 1 tidore ) aku selalu menjadi juara kelas, kemudian aku masuk sma dengan predikat yang memuaskan, di saat sma lah aku menemukan jati diriku dan kemana arah yang aku tuju...! ternyata di saat pendaftaran mahasiswa baru berprestasi hanya aku beserta ke 2 temanku ( rio dan mun ) yang lolos menjadi mahasiswa unhas....
aku memilih jalanku sendiri, yaitu "perikanan" sebagian orang berkata bahwa menjadi mahasiswa perikanan sangatlah rendah bila di bandingkan dengan fakultas lain, namun aku selalu mendengarkan kata hatiku beserta dorongan dari keluargaku, akhirnya tekadku bulat untuk masuk ke dunia perikanan...
akhirnya aku kuliah di perikanan, aku sangat bangga dapat bergabung dengan keluarga besar perikanan, di dalam keluarga perikananlah aku mendapat jawaban dari semua pertanyaanku selama ini.....!
" jangan pernah menilai sesuau dari luarnya saja, tapi coba masuk dan lihat apa sebenarnya yang ada di dalam"
keberhasilan itu berasal dari kemauan dan doa,,,,, jika ada kemauan pasti ada jalan,
" if you want you can do it"
persahabatan
"""""ivan n friends"""""
persahabatan sangatlah penting,,,, jangan pernah mencari musuh, karena musuh akan menyulitkan kita, namun carilah teman yang banyak karena temanlah yang mampu mengisi kekosongan dalam setiap langkah,.....
jangan pernah melihat apa yang di berikan orang kepadamu tapi lihatlah apa yang mampu kau berikan untuk orang lain....
janan pernah menjadi seorang pengecut yang hanya mampu bersembunyi di belakang orang lain, tapi, berjalanlah sederajat, karena hal itu akan membuatmu lebih terhormat.
Senin, 09 Maret 2009
cerita lautku
Limbah nyata memberangus mimpi anak negeri di pulau kepungan awan
Deru perubahan serupa pisau bermata dua hadirkan pilihan tak rupawan
Ketika pembangunan di atasnamakan meski sejatinya angkara dipegang
Lautku menjelma keruh di antara ratapan nelayan dan kanak-kanak pasir
Senyum yang dahulu merekah bertukar kerut di kening yang kian renta
Tak lagi akan kau jumpai ketam bawang berbagi rerupa canda di tapak pesisir
Tanah liat menghalaunya ke ceruk landai meratap kisah di sumsum senja
Dongengan apalagi yang akan kubaca untuk anak-anak cucuku kelak
Tentunya bukan tentang hutan bakau tempat sembilang beranak pinak
Ataupun ceritera tentang setu dan ondok-ondok melingkup ombak
Apalagi tentang terumbu karang istana seribu purnama yang paling tunak
Kini, laut tak lagi janjikan penghidupan bagi kami para nelayan
Angin utara ataupun timur tinggal sejarah dalam bumi yang kalap
Kepada tujuh keturunanku kulantangkan ucap di kaki zaman
Biar asin air di tampah jangan pernah usai menyemai harap
27.10.2008
Dalam bahasa ibuku, kujelaskan arti dari kata-kata :
Ketam Bawang : Sejenis kepiting kecil yang selalu bermain di atas pasir.
Sembilang : Nama sejenis ikan laut yang menyerupai lele.
Setu : Digunakan untuk menyebut tumbuhan laut tempat tinggal biota laut
Ondok-ondok : Kuda Laut